ILMU PENGETAHUAN YANG MENGUBAH PERADABAN DUNIA

Judul: Manusia dan Penemuannya Penulis: Trija Fayeldi, dan Syerif Nurhakim Penerbit: Bestari Kids Tahun terbit: 2012 Jumlah halaman: 64 halaman *setiap bab pada buku ini memilik topik/materi yang berbeda Kehidupan di masa lalu, tentu berbeda dengan di masa sekarang. Pertanyaannya ialah, bagaimana bisa mengetahui kehidupan di masa lampau, sedangkan banyak arkeolog yang sudah mungukur umur suatu fosil?. Di masa lalu, untuk menghitung usia sebuah batu sangatlah sulit. Akan tetapi, kini hal tersebut menjadi lebih mudah berkat bantuan teknologi, kita dapat memperkiraan umur batuan dengan mudah. Bahkan tak hanya batuan saja, kita juga dapat memprediksi umur fosil, hewan, serta tanaman juga. Sebelum adanya teknologi, Nicolaus Steno mengukur umur batuan dengan cara membandingkan batu tersebut dengan batuan yang lain. Apabila batu tersebut usianya tua, maka akan terletak di lapisan bawah bumi, sedangkan jika bebatuan yang baru, maka akan terletak diatasnya. Setelah teknologi datang, penentuan umur batuan, dan fosil menjadi lebih mudah. Teknologi yang digunakan ialah teknologi nuklir dengan menggunakan radiosotop karbon. Zat-zat radioaktif akan mengalami peluruhan selang waktu tertentu. Proses itu terus berlangsung dengan banyaknnya zat yang meluruh tetap, dengan proses tersebut kita dapan menentukan umur batuan ataupun fosil dengan tepat. Bab berikutnya mengenai manusia purba. Jutaan tahun yang lalu hidup sejenis jenis manusia yang digambarkan wajah mereka mirip dengan manusia, dan kera. Mereka berjalan tegak, seperti manusia, tetapi snaebagian ada yang berlajan membungkuk. Mereka tersebar di beberapa penjuru dunia, termasuk Indonesia. Manusia purba hidup dari alam. Mereka bertahan hidup dengan memakan umbi-umbian, dan mereka mulai belajar berburu hewan liar apabila stok makanan tumbuh-tumbuhan telah menipis. Manusia purba tinggal di dalam gua di hutan. Adapula yang tinggal di tepi danau atau sungai dengan alas an agar dekat dengan sumber air. Nyatanya di Indonesia juga terdapat manusia purba. Fosil-fosil tersebut ditemukan oleh Eugene Dobois. Ditemukan tengkorak di daerah Wajak, Tulungagung. Ada juga yang ditemukan di daerah Trinil, Begawan Solo. Bab berikutnya ialah tentang sel. Setiap benda yang hidup pasti memiliki sel. Oleh karena ini sel menjadi bagian paling penting bagi setiap makhluk hidup. Sel terdiri atas bagian terluar yang berperan sebagai pelindung. Bagian itu dinamai membran sel. Selain untuk melindungi sel itu sendiri. Ia juga berfungsi untuk mengatur aliran air, nutrisi dan zat yang harus dibuang. Berikutnya tentang genetika. Ialah yang berperan sebagai pewarisan sifat dari orang tua ke anak. Georgor Mendel adalah orang meneliti tumbuhan untuk mempelajari sifat-sifat genetika dari tumbuhan tersebut. Dikemukakan pula oleh Francis Crick. Fungsi DNA adalah sebagai pemberi kode setiap manusia, seperti warna rambut, bentuk mata, bentuk wajah, dan warna kulit. Kelebihan: Buku ini berwarna, dengan gambar-gambar menarik, dan pernjelasan yang singkat namun padat. Kekurangan: Gambar yang tertera cukup rumit untuk dipelajari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmuwan Dunia dan Cara Belajarnya